'Sahabat Pena'

'Sahabat Pena'
Assalamu'alaikum Warohamtullahi Wabarakatuh

Senin, 25 Mei 2015

ღ Persiapan Menikah ღ


BismillaahiRRohmaaniRRohiim...


Sering kali seorang bisa ber angan-angan akan masa depan dirinya,termasuk cita cita rumah tangganya kelak,kriteria-kriteria rumah tangga islami yang ia idamkan sangatlah menyenangkan dan sempurna, namun sering kali kita terbuai dengan segala cita-cita tersebut tanpa memperhatikan persiapan apa saja yang perlu diperhatiakan sebelum melakukan pernikahan,bagi antum semua yang ingin mempersiapkan jelang pernikahan itu perlu antum perhatikan hal-hal seperti berikut:

1. Persiapan Ruhiyah (mental),ilmiah dan jasadiyah

kalau mental kita sudah dipersiapkan dengan matang maka kita akan siap dengan adanya beban-beban siap menghadap cobaan kehidupan dan siap menyelesaikan masalah yang timbul dlm rumah tangga kita.dalam konteks ini persiapan ilmu sangatlah diperlukan,dengan ilmu yang cukup perjalanan rumah tangga kita akan senantiasa akan terarah,baik ilmu sosial, agama dan inteklektual.kita akan mantap berjalan dengan mental yang kokoh,karna kita faham dengan apa yg kita lakukan adalah "benar" menurut akal dan agama.selain itu persiapan fisik (jasadiyah) juga sangat penting sepertihalnya kesehatan umum dan khusus(reproduksi).upaya untuk menghadirkan sehat tersebut antara lain dengan melakukan olah raga,kunsumsi halal dan thoyib,istirahat yang teraturdan menjaga kualitas hidup dan kebersihan.

2. Memilih Istri atau suami sesuai dengan kriteria agama

" Wanita dinikahi karena 4hal: karena hartanya karena kedudukanya karena kecantikanya, dan karena Agamanya.Maka beruntunglah yang memilih wanta karena Agamanya"hadist Nabi Saw. hadist diatas menandakan Islam tidak mengingkari sisi-sisi fitrah manusia,yang memilih keindahan kecantikan dan keturunan bahkan harta sebagai sisi yang bisa menjadi pertimbangan,namun pada kalimat terakhir di dlm hadist diatas menegaskan bahwa faktor terpenting dalam memilih pasangan adlah Agamanya.

3. memahami hakikat pernikahan

meenurut Abu Bakar Jabir Al-Jazair menyebutkan bahwa pernikahan dapat dipahami sebagai aqad untuk beribadah kepada Allah, aqadmenegakkan syariat Allah,aqad membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah,aqad meninggalkan kemaksiatan,aqad mencintai karna Allah,aqad saling menerima Apa adanya,aqad saling menguatkan keimanan,aqad saling menasehati,aqad sling setia pd pasanganya baik suka maupaun duka,dlm kefakiran dan kekayaan,sakit maupun sehat.pernkahan juga berarti aqad saling meniti hari-hari dalam kebersamaan saling melindungi,saling memberi rasa aman aqad saling memaafkan kesalahan,aqad untuk saling tidak menyimpan dendam dan kemarahan,aqad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan,aqad untukn lembut dalam perkataan,aqad untuk indah dalam penampilan,aqad untuk saling mesra dlm mengungkapkan keinginan,aqad untuk kasih dan sayang,aqad saling tidak memaksakan kehendak ,aqad untuk tidak saling meninggalkan.

pernikahan juga bermakna untuk mencetak generasi yang berkualitas,aqad utuk membangun pradaban, aqad untuk semua yang bernama kebaikan.

4. kesiapan material

materi adalah salah satu faktor yang mendukung rumah tangga untuk melaksanakan segala aktivitas termasuk ibada yang menjadi tujuan utama dalam berumahtangga,point yang perlu dibangun adalah:

karena laki2 adalah penanggung utama beban rumah tangga maka seorang calon kepala rumah tangga wajib menanyakan kepada diri sendiri"Sanggupkah untuk bekerja dan terus berusaha mencari Rezeki Allah yang halal dan thoyib?"selma masih sanggup maka tak perlu khawatir akan rizki Allah.namun jika bermalas2an,tak memiliki etos krja,suka menggantungkan ddiri pada orang lain,berarti dia belum mampu berumah tangga.

sebaliknya bagi Calon Istri mesti menanyakan pada dirinya sendiri "sanggupkah mampu mengelola harta yang diberikan suami sebesar dan sekecil apapunharta itu?" namun apabila tidak mampu menerima pemberian yang sedikit atau bahkan jauh dari cukup berarti dia belum mampu dan siap berumah tangga.

5. kesiapan sosial

kemampuan berinteraksi sosial dan masyarakat sangat perlu dalam membangun rumah tangga islami,karena rumah tangga yang islami tak terlepas dari pembentukan masyarakat yang islami pula,pembentukan masyarakat tadi diperlukan dakwah yang mengunakan interaksi yang intern antar individu dan masyarakat.

6. melaksanakan pernikahan sesuai tuntunan islam dan ketentuan Allah

yang sering menjadi fenomena calon pasangan zaman sekarang adalah interaksi antara dua calon pasangan sebelum pernikahan dilaksanakan, dengan dalih untuk saling lebih mengenal ndividu dan keluarga pasangan maka yangterjadi adalah mengabaikan etika-etika Islam,yang berlanjut meenjadi suatu kemaksiatan,dengan itu maka pergaulan pra nikah harus menjadi perhatian bagi individu dan keluarga calon pengantin. dan insya Allah akan kita bahas dilain kesempatan


Diadaptasi dari Majalah "Keluarga Sakinah"

BINA RUMAH TANGGA ISLAMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar