'Sahabat Pena'

'Sahabat Pena'
Assalamu'alaikum Warohamtullahi Wabarakatuh

Senin, 03 Agustus 2015

ღ Sunnah Untuk Pengantin Baru ღ






Tulisan ini saya persembahkan buat anda yang berencana akan segera menikah, atau anda yang terlebih dahulu ingin mengetahui ilmu tentang rumah tangga walau belum tahu kapan hari bahagia itu akan tiba. Menikah adalah moment yang sangat berharga bagi setiap orang, dan akan menjadi bagian memori indah untuk selalu diingat oleh setiap pasangan. Terutama kesan pertama yang akan terus membekas itu adalah saat malam pertama setelah menikah. Timbul pertanyaan, adakah adab – adab dalam Islam yang diajarkan  Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan sunnah untuk pasangan pengantin baru dimalam pertama? 

 Inilah nasihat beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam, khusus untuk pengantin baru :

• MENCIUM KENING

 
Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).

• SALAT SUNAH


Agar pernikahan kita diiringi rida dan rahmat Allahu Ta’ala, Rasul pun mengajarkan agar sebelum berhubungan suami istri di malam pertama hendaknya salat sunah dua rakaat lebih dulu.
Anjuran ini bisa kita lihat dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id maula (budak yang telah dimerdekakan) Abu Usaid. Ia berkata: “Aku menikah ketika aku masih seorang budak. Ketika itu aku mengundang beberapa orang Shahabat Nabi, diantaranya ‘Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzarr dan Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhum. Lalu tibalah waktu shalat, Abu Dzarr bergegas untuk mengimami salat. Tetapi mereka berkata: ‘Kamulah (Abu Sa’id) yang berhak!’ Ia (Abu Dzarr) berkata: ‘Apakah benar demikian?’ ‘Benar!’ jawab mereka. Aku pun maju mengimami mereka salat. Ketika itu aku masih seorang budak. Selanjutnya mereka mengajariku, ‘Jika isterimu nanti datang menemuimu, hendaklah kalian berdua shalat dua rakaat. Lalu mintalah kepada Allah kebaikan istrimu itu dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya. Selanjutnya terserah kamu berdua…’” (Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah).

• DOA PEMBUKA


Setelah salat sunah dua rakaat, dianjurkan pula untuk berdoa. Sebagaimana hadis: “Seorang datang kepada ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, lalu ia berkata, ‘Aku menikah dengan seorang gadis, aku khawatir dia membenciku.’ ‘Abdullah bin Mas’ud berkata, ‘Sesungguhnya cinta berasal dari Allah, sedangkan kebencian berasal dari setan, untuk membenci apa-apa yang dihalalkan Allah. Jika isterimu datang kepadamu, maka perintahkanlah untuk melaksanakan salat dua rakaat di belakangmu. Lalu ucapkanlah (berdoalah): “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan isteriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan.” (lihat di Kitab al-Mushannaf).

• MINUM SEGELAS AIR


Sebelum memulai hubungan kali pertama, Rasul berpesan agar jangan terburu-buru. Alangkah baiknya dimulai dengan kelembutan dan kemesraan. Misalnya, dengan memberinya segelas air minum atau yang lainnya. Sebagaimana hadis Asma’ binti Yazid binti as-Sakan r.a., ia berkata: “Saya merias ‘Aisyah untuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam . Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada ‘Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk disamping ‘Aisyah. Ketika itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada ‘Aisyah. Tetapi ‘Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.” ‘Asma binti Yazin berkata: “Aku menegur ‘Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah  Shalallahu ‘alaihi wa sallam !’ Akhirnya ‘Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit.” (HR. Ahmad di kitab Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah)


• SEBELUM BERHUBUNGAN

Subhanallah, Islam begitu indah mengatur hubungan suami istri. Setiap kali akan berhubungan suami istri, selalu diingatkan untuk senantiasa berdoa: “Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam  juga bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya.” (HR. Bukhari, Muslim).


Semoga bermanfaat untuk pengantin baru...hehehehe

Disadur dari buku "Tuntutan rasul untuk Pengantin Baru"

Senin, 27 Juli 2015

ღ 10 Nasihat Rasulullah kepada putrinya, Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah SAW.ღ




Sepuluh nasihat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan keshalehan. Nasihat atau wasiat tersebut adalah :

1. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.


3. Wahai Fatimah! Sesungguhnya seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6. Wahai Fatimah! Di saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Di saat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal ketika melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala sribu orang yang melaksanakn ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allahpun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allahpun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.


Dari Abdullah bin Amr Al-Ash r.a, Rasulullah bersadbda : “DUNIA ADALAH SUATU KESENANGAN, DAN SEBAIK-BAIK KESENANGAN ADALAH WANITA YANG SHALEHAH.”
( HR. Muslim )

Minggu, 14 Juni 2015

ღ Kesetiaan Cinta (Kisah Cinta Khalid Bin Walid & Ummu Sulaiman) ღ

Sahabat Fillah Rahimakumullah,ada sebuah kisah yang bisa kita jadikan uswah dalam rumah tangga kita,yaitu "Ummu Sulaiman dan Khalid Bin Walid (Pedang Allah)"

“Islam akan mulia dengan masuknya Khalid bin Walid


Larut dalam ibadah, dan mengejar ketertinggalannnya dalam mengejar pahala, setelah Ia berikrar kepada Rasulullah, ia kemudian menetap di Madinah.
Meninggalkan istrinya (Ummu Sulaiman) yang tinggal di Mekah, dan dengan diam-diam ia pun memeluk Agama Islam.
Bukan pula hal mudah meninggalkan kepercayaan yang telah ia anutnya  sedari kecil, namun karena kelembutan hati dan penerimaan hidayah, ia mampu menerima dan berbaiat kepada Rasulullah.
Di Madina, meski Khalid larut dalam belajar, ia gundah
Disuatu malam, kerinduan itu terwujud dalam mimpi, hingga ia tak bisa lagi sembunyikan dalam raut wajahnya.

Walid bin Walid, mengetahui kerinduan kakaknya dan berniat untuk menjemput kakak Iparnya. Meski awalnya tak di izinkan karena situasi Mekah yang tidak aman, ia meyakinkan kakaknya bisa sampai dan kembali dengan selamat.
Demi kebahagiaan kakaknya, ia mengarungi bahaya untuk menjemput Ummu Sulaiman.
“Abu Sulaiman.. Dia menunggumu di rumah” kata Walid sesampainya di Madinah
Cinta ada didalam setiap makhluk, bahkan kepada  Dia Sang pembuat Strategi Terbaik.
Cinta itu, Hayaa ti’dun’ya
Cinta itu, salah satu kebahagiaan dunia yang Allah ciptakan untuk manusia.
Orang-orang mulia mengemas cinta dengan mulia Kerena orang mulia mengetahui bahwa cinta ingin berlanjut ke Sisi-Nya
Khalid bin Walid mengikuti peperangan pertamanya sebagai seorang prajurit bias (perang mut’ah) melawan pasukan Romawi.
Sang istri mengetahui bahwa ini adalah jihad, panggilan suci, meski ada ketakutan, ia tetap mendukung dan memotivasi suaminya.

                                            “Aku selalu menantimu” kata Ummu Sulaiman
                                              Panglima yang ditunjuk rasulullah, gugur satu persatu..
                         
 Kemudian dengan tangkasnya, Ia langsung mengambil alih pasukan muslimin
 Kepiawaiannya dalam mengatur strategi perang membuat pasukan Muslimin  yang hanya 3000 orang mengalahkan pasukan Romawi yang berjumlah 200.000 orang masyaAllah.
Di perang inilah, Rasulullah kemudian memberikan gelar, Pedang Allah yang Terhunus.

Gegap gempita masyarakat menyambut kedatangan Pasukan Muslimin dengan kemenangannya melawan Romawi, demikian pula sang Istri. Kebahagiaan, dan rasa bangga, suaminya kembali dengan selamat dan menjadi panglima kaum Muslimin.

Dengan kesabaran, ia merawat suaminya yang penuh luka. Resiko membela agama Allah.
Sang suami tak pernah meninggalkan peperangan, dan setiap itu pula ia selalu membawa Kemenangan.
Disinilah rasa cemburu mulai menghampiri Ummu Sulaiman. Ketenaran dan penghargaan yang didapatkan suaminya, melahirkan rasa takut jika suaminya mencintai wanita lain.
“Engkau telah banyak menahan tawanan wanita, tidakkah Engkau ingin menikahi salah satu darinya?”
“Tidak, tidak pernah terpikir olehku” balas Khalid

Rasa cemburu itu mulia dalam Islam, ia disebut Al Goyyut
Dengan cemburu, kita bisa mulia namun ketika tidak dikawal dengan syariat-Nya akan mendapat murka.
Di Yaman (Kabilah Bani Harits), Khalid memberikan kemengan kepada Kaum Muslimin tanpa peperangan.
“Akan ku Nikahkan engkau dengan anakku, tak pernah aku melihat lelaki sepertimu, dan hanya engkau yang pantas menikahi puteriku, Juman” ia pun meng-iya-kan perintah Pemimpin Kabilah Bani Harits
“Tidak ada yang bisa menyaingimu” ia mengingat kalimat yang pernah ia lontarkan kepada istrinya.
Ummu sulaiaman tidak bisa membayangkan keadaan suaminya, ia diliputi rasa cemburu hingga berhari-hari.
Hingga sang Suami kembali dari Yaman, dan menyambutnya dengan hati yang dingin.
“Apakah penyambutan ini yang didapatkan sang suami setelah kepulangannya berperang?”
“Yah..seperti inilah penyambutan seorang istri, jika suaminya menikah lagi.” Jawab Ummu Sulaiman.
Kemuliaan hati Khalid dan penjelasan aturan Agama membuat Ummu Sulaiman mampu melapangkan dadanya.
Sebagai wanita, aku tidak ingin ada wanita lain. Namun ia percaya suaminya akan bersikap adil.
“Cinta abadi adalah cinta yang pertama” Khalid bin Walid
Tanpa beban berlebihan seperti yang ia rasakan sebelumnya, apalagi dia mendapat jaminan Surga jika ia mampu bersabar, ia yakin pada suaminya, dan patuh akan Syariat bahwa ia takkan didzalimi.
Rasulullah SAW bersabda,“Siapa yang menikahi lebih dari satu wanita dan tidak bersikap adil, maka diakhirat kelak ia akan datang dengan Miring pundaknya.”

Cinta adalah salah satu kesenangan dunia, Cinta yang mulia bukan cinta hanya didunia. Cinta orang mulia meyakini bahwa cintanya harus berlanjut kesisi Allah, sehingga ia harus memuliakan siapa yang ia Cintai. Sebab, Cinta yang mulia akan bertemu di Surga Allah.


Subhanallah....
Semoga bermanfaat "_"

Diadaptasi dari "Kisah Cinta Khalid Bin Walid (Pedang Allah)"

※~ Ibadah Wanita Haid di Bulan Ramadhan~ ※

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sahabat saudaraku fillah.. Wanita merupakan makhluk istimewa dan spesial oleh karenanya pada diri wanita diciptakan rahim,yang membedakan dengan kaum laki-laki,

Dan secara berkala pula wanita akan kedatangan tamu bulanan yakni haidh. Meskipun shaum dibulan ramadhan hukumnya diwajibkan bagi setiap muslim dan muslimah,  

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keistimewaan pada wanita,karena di istirahatkan dengan kewajiban amalan fardhu,
Termasuk didalamnya,tidak diperbolehkan mendirikan shalat, baik shalat wajib maupun yang shalat sunnat,
Demikian pula shaum dibulan ramadhan tidak diperkenankan,hanya saja diwajibkan mengqadha pada hari-hari lain,
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha’ Berkata : “Kami diperintahkan oleh   Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’Untuk mengqadha Shaum/Puasa dan Tidak diperintahkan untuk mengqadha Shalat” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Walaupun tidak diperbolehkan shaum dan shalat, namun demikian tentunya sebagai muslimah tidak akan kehilangan momentum keutamaan dan keberkahan  di bulan ramadhan,
Karena segala amalan yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya,yaitu melakukan amalan-amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ada beberapa ibadah sunnah bagi  wanita haidh dibulan ramadhan yang dianjurkan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu :
.Meyediakan dan memberi ifthar (hidangan berbuka),kepada orang-orang yang shaum baik bagi anggota keluarga maupun saudara-saudara umat Islam.
Ifthar adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena mengandung pahala yang besar dan kebaikan yang berlimpah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :" Barang siapa yang memberi ifthar (hidangan untuk berbuka) orang-orang yang shaum/berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakan shaum tanpa dikurangi sedikitpun". (H.R. Bukhari Muslim)
.Memperbanyak Berdoa dan Berdzikir  sepanjang hari. Berdoa dibulan ramadhan adalah sangat mustajab, dan sangat dianjurkan,
Allah Subhanahu wa Ta’ala  Berfirman  :“Dan Rabbmu Berfirman‘Berdoalah Kepada-KU’ Niscaya akan AKU perkenankan bagimu” (QS. Al- Mu’min : 60).
. Menyibukkan diri menuntut Ilmu yang Manfaat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :
“Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut Ilmu,Niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (H.R. Muslim).
Mudah-mudahan manfaat buat kita semua.Semoga  Allah Subhanahu wa Ta’ala ‘ Senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahuma AAmiin…
~Untaian Tausiah kakak  Abdul Harizt Al Muenthazzari~
SaLam Santun Erat  SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah

 

Kamis, 11 Juni 2015

ღ Teladan Rumah Tangga Rasulullah ღ




Sahabat Blogger,
rumah tangga Rasulullah sungguh bisa kita teladani, karena akhlak beliau sebagai suami terbaik sangat luar biasa menyentuh. Bahkan keharmonisan tersebut terlihat dalam perkara yang kelihatan sepele, padahal bisa berarti besar.

1. Suka Memuji Makanan Yang Dihidangkan sang Istri.

Tidak pernah dalam sejarah Nabi mengeluh karena makanan istrinya keasinan, atau terlalu hambar. Bila ditanya oleh istrinya, apakah makanan hasil masakannya enak ? Maka Nabi akan menjawab, enak. Beda dengan kebanyakan kita yang kalau mendapatkan masakan sang istri asin, maka marahnya tujuh turunan. Tapi tidak demikian dengan Nabi Muhammad Saw. Ia tidak mau membuat istrinya bersedih atau kecewa karena tidak dihargai.

2. Bisa berempati terhadap istri

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW kemaleman karena ada tugas dengan para sahabat. Lalu beliau pulang dan dilihat pintu rumah beliau sudah tertutup. Lalu Nabi setelah sampai di pintu mengucapkan salam, “Assalamualaikum ya Humairo”, panggilan untuk  Aisyah istri beliau yang paling muda. Mengucapkan salam hingga 3 kali tetap saja tidak ada jawaban maka Nabi pun tidur di luar dekat pintu.
Ketika subuh tiba, Aisyah keluar membuka pintu dan mendapati Sang Suami tercinta tidur di luar. Kontan Aisyah menangis, maafkan wahai Nabi, saya sangat mengantuk dan tidak mendengar salam nabi. Dengan tersenyum nabi menjawab, tidak apa-apa Aisyah, maafkan saya kemalaman datang.

3. Tidak mencela atau menyakiti istri

Rasulullah tidak pernah mencela atau menyakiti istrinya baik secara fisik maupun mental. Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, ”Apa hak istri terhadap suaminya?” Rasulullah saw. menjawab, “Memberi makan apa yang kamu makan, memberi pakaian apa yang kamu pakai, tidak menampar mukanya, tidak membencinya serta tidak boleh memboikotnya.”

4.Tidak bermuka masam pada istri

Rasulullah senantiasa berwajah cerah dan tidak bermuka masam di hadapan istri tanpa sebab. Sebagaimana Tafsir Al-Manar menerangkan surah Annisa ayat 19 makna  ”muasyarah bil ma’ruf” dengan kalimat, “Wajib atas orang beriman berbuat baik terhadap istri mereka, menggauli dengan cara yang baik, memberi mahar dan tidak menyakiti baik ucapan maupun perbuatan, dan tidak bermuka masam dalam setiap perjumpaan, karena semua itu bertentangan dalam pergaulan yang baik dalam keluarga.”
Demikianlah Rumah tangga harmonis ala Rasulullah, semoga keluarga kaum muslimin dapat menirunya.
Aamiin.

Diadaptasi dari "Majalah Ummi"

Senin, 01 Juni 2015

ღ DIK,KU INGIN SE-SYURGA BERSAMA MU ღ




Duhai engkau yang ku cinta, 
maafkan aku jika tak bisa memberikan mu sebuah mobil Honda, sepeda motor Yamaha, atau pun Hp Blackberry Samsung juga Nokia sebagai mahar ku di saat menghalalkan mu.. 
Tapi hanya sebuah Sajadah, satu set Mukena, satu buah Kitab Suci Al Qur'an dan seutas Tasbih yang ku ikat dalam Seperangkat Alat Shalat.. 
 Semoga itu bisa bermanfaat Dunia & Akhirat.. 
Pakai lah mukena itu saat engkau hendak Shalat menghadap - NYA.. 
Hamparkan lah Sajadah itu sebagai alas mu saat engkau menyembah - NYA.. 
Buka dan Bacalah Al Qur'an itu sebagai Wasilah engkau mendekat kepada - NYA.. 
Genggam lah Tasbih itu sebagai alat untuk mu Berdikir mengingat - NYA.. 

Duhai permaisuri hatiku, jadilah engkau penghibur saat Suka dan Duka ku.. 
Kita junjung Kasih amanah ILLAHI, karena sesungguhnya yang menghadirkan rasa cinta di antara kita ini adalah DIA.. 
Dan ku pasti akan terus menyayangi mu, karena engkau adalah wanita yang ku cintai.. 
Segala puji bagi - MU Yaa ILLAHI yang telah memberikan ku Cahaya Hati..
Dan kini kan ku pimpin tangan mu kekasih untuk meniti hari.. Semoga kita dapat terus bersama, dan sampai kepada - NYA.. Di Syurga Selamanya, Aamiin..

Ku ingin hidup Se-Syurga bersamamu Dinda.

Kunjungi  :https://www.facebook.com/pages/-Iwan-Dhani-Ardika-/195746477203275?fref=ts

Jumat, 29 Mei 2015

ღ Janji Suci Suami-Istri ღ





" JANJI SUCI SEORANG SUAMI "

Istri ku : Ketika pertama kali ku ikat kan niat hatiku dengan keberanian untuk meminang mu,menjadikan dirimu bagian dari diriku..

Maka ketika itu pula telah ku mantap kan dalam hatiku bahwa kau lah yang ku pilih untuk mendampingi ku menjalani hidup ku..

Istri ku : Ketika hari itu aku mngucapkan ikrar pernikahan,menyebutkan jumlah aku menebusmu..

Aku tahu sejak itulah aku harus mampu menjadi seorang yang bertanggung jawab penuh kepadamu..

Bahwa aku sekarang yang mengambil posisi ayah mu sebagai pelindung mu,posisi ibu mu sebagai curahan hati mu..

Istri ku : Sungguh aku ingin menjadikan mu bagai Siti Khadijah,yang mndapat curahan hati dari sang tauladan..

Sungguh aku ingin menjadi kan mu sprti siti khadijah,yang tak ada dua sampai akhir nya engkau harus tiada..

Namun,aku hanya lelaki biasa,bukan sang tauladan yag mampu menahan segala goda..

Namun percayalah istri ku,kau wanita dari ketika aku Meminang,Mengikatkan niat dan keberanian ku..

Istri ku : Terima & pahami lah segala kkurangan&kelebihan ku,,dan Aku pun akan menerima segala kekurangan&kelebihan yang ada pada dirimu..

Karena hakikat pernikahan itu saling melengkapi kkurangan & kelebihan dua Insan ketika bersatu..

Istri ku : Bismillahi Tawakaltu Alallah,kita mulai lmbaran hidup baru..

Menanti Calon Mujahid & Mujahidah yang akan ALLAH titipkan di rahimmu..

Bersabarlah Wahai Istriku..

Ketika keadaan mendadak berubah tak seperti biasa..

Karena engkau tahu jalan hidup tak selamanya sesuai dengan harapan kita..

Karena bahagia tak bisa selamanya kita rasa..

Karena ALLAH telah menuliskan semuanya..

Bukankah ALLAH Ta’ala telah berfirman:

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi ALLAH..

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-NYA kepadamu..

(QS. Al-Hadiid: 22-23)

Dan ketika engkau merasa lelah dan bimbang, datang dan bersandarlah di pundakku..

Supaya dapat kukisahkan lagi sirah Nabi yang dapat menyemangatimu..

Dan bisa kulihat lagi senyum manis diwajahmu. Karena senyuman adalah lengkungan yang dapat meluruskan segalanya..


" JANJI SUCI SEORANG ISTRI "

Suami ku : Saat janji indah sehidup semati kau ucap untukku,disaat kau halal kan aku bagimu..

Semoga saat itu adalah awal pengabdianku menjadi makmum yang Shalehah bagimu..

Mengabdikan diri sepenuh jiwa raga bagimu,berjuang bersama menegakan panji islam itu tekad ku,kau adalah terindah bagiku..

Suami ku : Segala ucapan itu adalah titah bagiku,selama itu baik dalam syariat ku,dengan ikhlas aku akan jalani dan menjunjung tinggi perintah mu,bersama kita arungi bahtera kehidupan baru..

Menciptakan keluarga Sakinah,Mawaddah,Warahmah,dan Barakah..

Yang akan menjadi madrasah bagi buah hati kita,membentuk mujahid dan mujahidah,yang di tangan nya ada semangat jihad menegakan panji-panji islam..

Berjuang dengan hati dan jiwa nya sebagai syuhada,dengan balutan kasih sayang yang indah..

Suami ku : Ajarkan apa2 yang aku belum ketahui,tuntun aku ke jalan yang ALLAH Ridhai,jadikan lah dirimu pelindung bagi ku..

Suami ku : Aku sayang padamu,izinkan sayang ini mendampingi hingga ALLAH memisahkan kita melalui malaikat maut-NYA..

Suami ku : Aku adalah Wanita,makhluk yang perasaan nya sangat halus,karena nya bicaralah yang baik dan bijak ketika menasehati ku..

Suami ku : Ku hanya ingin menggapai keridhaan mu,karena Ridha mu adalah Ridha RABBI ku..

Kala ikhlas mu mngantarkan ku ke syurga itu..

Semoga rumah tangga kita Sakinah Mawaddah Warahmah,Aamiin..

https://www.facebook.com/pages/-Iwan-Dhani-Ardika-/195746477203275?fref=ts

Selasa, 26 Mei 2015

ღ Muslimah Srikandi Ummah (Ummahatul Mukminin) ღ




Assalamu'alaikum Ukhti Muslimah,
kali ini Ukhti Rida ingin membahas tentang Istri-istri Nabi Muhammad SAW.Beliau-beliau adalah Srikandi-srikandi yang cantik Lahir dan Bathin.

Banyak kaum muslimin yang hanya mengetahui bahwa Istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang cantik hanya Ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha, sedangkan yang lain semuanya janda, sudah tua, miskin. Hal itu digunakan orang sebagai dalih untuk menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berpoligami bukan karena nafsu tetapi semata karena untuk menegakkan dakwah, menjalin silaturrahim dengan sahabat, dan atas perintah Allah Subahanahu wa Ta’ala. Hal itu disebabkan, sangat sedikit sekali diantara kita kaum muslimin yang mempelajari Sirah Nabi, padahal hal itu tidak sepenuhnya benar.

Bahwa Rasulullah menikah karena wahyu dan ilham, itu benar.
Bahwa Rasulullah menikah untuk menjalin kekerabatan dengan Sahabat itu juga benar.
Bahwa Rasulullah menikah dengan para Janda itupun tidak salah.

Kekeliruan terletak ketika orang-orang menyebut bahwa Para Istri Rasulullah itu wanita yang -sekali lagi maaf- jelek dan tua. Padahal sejatinya mereka adalah wanita-wanita mulia yang terpilih karena keutamaannya, baik itu secara bathiniyah, keagamaan, maupun secara lahiriah.
Para Ummahatul Mukminin adalah mereka para wanita yang paling beruntung di dunia dan akhirat. Mereka adalah wanita-wanita yang dipilihkan Allah untuk Rasul-Nya. sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Said Al-Khudri, bahwasanya Rasulullah bersabda,

“Aku tidak menikah dengan istri-istriku dan aku tidak menikahkan putri-putriku kecuali dengan izin yang dibawa Jibril dari Allah”

Dikatakan beruntung dunia-akhirat karena para Ummahatul Mukminin ini juga mendapatkan jaminan syurga. Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya Allah tidak menghendaki aku menikah atau dinikahkan kecuali dengan wanita-wanita penghuni Surga.”

UMMAHATUL MUKMININ adalah gelar kehormatan yang dikhususkan bagi istri-istri Rasulullah SAW. Mereka disebut sebagai ”Ibu Orang Mukmin” karena tidak boleh dinikahi oleh laki-laki lain sepeninggal Rasulullah SAW. Ummahatul Mukminin yang disepakati Ulama ada 11 orang.

Satu orang istri pertama tidak dimadu yaitu Khadijah r.a. Sepuluh orang lainnya dimadu tetapi tidak sekaligus. Istri yang pertama kali dinikahi setelah Khadijah adalah Aisyah r.a, sedangkan istri Rasulullah yang terakhir dinikahi adalah Maimunah binti Kharits r.a.
Dua orang yang meninggal sebelum Rasulullah adalah Khadijah r.a dan Zainab binti Khuzaimah r.a. Dengan demikian berarti Rasulullah wafat meninggalkan 9 istri. Istri yang pertama kali meninggal setelah Rasulullah adalah Zainab binti Jahsy r.a.
Dua istri Rasulullah yang merupakan putri Sahabat besar adalah Aisyah (putri Abu Bakar r.a) dan Hafsah (putri Umar r.a).
Tiga istri Rasulullah yang merupakan putri pemuka kaumnya adalah Ummu Habibah (putri Pemuka Quraisy), Juwairiyah (putri pemuka bani Al-Mustaliq), dan Shafiyah (putri pemuka bani An-Nadhir).
Empat Istri Rasulullah yang bermimpi kejatuhan bulan sebelum dinikahi Rasulullah adalah Saudah, Juwairiyah, Ummu Habibah dan Shafiyah.
Lima istri Rasulullah yang terkenal cantik dan belia ketika dinikahi Rasulullah adalah Aisyah 9 th (Al-Humaira, yang pipinya kemerah-merahan), Shafiyah 17 th (yang kulitnya putih khas bani Israil), Hafsah 18 th (yang postur badannya tinggi semampai seperti ayahnya Umar), Juwairiyah 20 th (yang wajahnya manis dan cantik), dan Ummu Habibah 21 th (yang kulitnya putih dan bersih).
Semua istri Rasulullah tersebut adalah wanita-wanita pilihan yang memiliki banyak keistimewaan. Mereka adalah wanita-wanita yang padanya terkumpul semua kebajikan, cantik, bernasab mulia, terhormat, pintar, dermawan, serta taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Diantara mereka ada Khadijah, wanita paling kaya di dunia. Diantara mereka ada Aisyah, wanita paling pandai di dunia. Diantara mereka ada Ummu Salamah Sang Mujahidah. Dan di antara mereka ada Zainab binti Jahsy ahli Shodaqoh yang bershodaqoh dari hasil tangannya sendiri.
Syaikh Muhammad bin Yusuf Ad-Dimasyqi dalam kitab Azwaji An-Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam membagi sebelas istri Rasulullah berdasarkan suku asalnya. Enam istri berasal dari suku Quraisy yaitu Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar bin Khattab, Ummu Habibah binti Abu Sufyan, Ummu Salamah binti Abu Umayyah, dan Saudah binti Zam’ah. Empat istri dari wanita-wanita Arab sekutu suku Quraisy yaitu Zainab binti Jahsy, Zainab binti Khuzaimah, Maimunah binti Harits, dan Juwairiyah binti Harits. dan satu istri berasal dari Bani Israil yaitu Shafiyah binti Huyai.

Berikut ini adalah 11 istri-istri Rasulullah SAW menurut kesepakatan para ulama dan terkenal dikalangan ahli sejarah:
1. Khadijah Binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha
2. Aisyah Binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha
3. Saudah Binti Zam’ah radhiyallahu ‘anha
4. Hafsah Binti Umar Bin Khattab radhiyallahu ‘anha
5. Zainab Binti Khuzaimah radhiyallahu ‘anha
6. Ummu Salamah Binti Abu Umaiyyah radhiyallahu ‘anha
7. Zainab Binti Jahsy radhiyallahu ‘anha
8. Juwairiyah Binti Al-Harits radhiyallahu ‘anha
9. Ummu Habibah Binti Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha
10. Shafiyah Binti Huyai radhiyallahu ‘anha
11. Maimunah Binti Al Harits radhiyallahu ‘anha

Semoga setiap istri kaum muslimin termotivasi untuk mencontoh kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh para Ummahatul Mukminin. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Referensi: Copas dari posting Cinta As-Sunnah dengan editing seperlunya.

Semoga Bermanfaat Ukhti Kariimah ^_^

ღ Teladan Bunda Aisyah ღ



Assalamu'alaikum Sobat Blogger,
Ukhti Rida ingin memberi sedikit keteladanan yang patut kita contoh dari Bunda Aisyah.

Beberapa teladan yang telah dicontohkan Aisyah kepada kita di antaranya:

Perlakuan baik seorang istri dapat membekas pada diri suami dan hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang suami yang akan selalu ia kenang hingga ajal menjemputnya.
Hendaklah para wanita menjaga mahkota dan kesuciannya, karena kecantikan dan keelokan itu adalah amanah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang harus senantiasa ia jaga dan tidaklah boleh dia peruntukkan kecuali kepada yang berhak atasnya.
Hendaklah para istri mereka belajar dan mencontoh keShalihan suaminya. Istri, pada hakikatnya adalah pemimpin yang di tangannya ada tanggung jawab besar tentang pendidikan anak dan akhlaknya, karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Sanggupkah kita jadi Srikandi seperti beliau Ukhti??
Yuk belajar dari sekarang.

Senin, 25 Mei 2015

ღ Persiapan Menikah ღ


BismillaahiRRohmaaniRRohiim...


Sering kali seorang bisa ber angan-angan akan masa depan dirinya,termasuk cita cita rumah tangganya kelak,kriteria-kriteria rumah tangga islami yang ia idamkan sangatlah menyenangkan dan sempurna, namun sering kali kita terbuai dengan segala cita-cita tersebut tanpa memperhatikan persiapan apa saja yang perlu diperhatiakan sebelum melakukan pernikahan,bagi antum semua yang ingin mempersiapkan jelang pernikahan itu perlu antum perhatikan hal-hal seperti berikut:

1. Persiapan Ruhiyah (mental),ilmiah dan jasadiyah

kalau mental kita sudah dipersiapkan dengan matang maka kita akan siap dengan adanya beban-beban siap menghadap cobaan kehidupan dan siap menyelesaikan masalah yang timbul dlm rumah tangga kita.dalam konteks ini persiapan ilmu sangatlah diperlukan,dengan ilmu yang cukup perjalanan rumah tangga kita akan senantiasa akan terarah,baik ilmu sosial, agama dan inteklektual.kita akan mantap berjalan dengan mental yang kokoh,karna kita faham dengan apa yg kita lakukan adalah "benar" menurut akal dan agama.selain itu persiapan fisik (jasadiyah) juga sangat penting sepertihalnya kesehatan umum dan khusus(reproduksi).upaya untuk menghadirkan sehat tersebut antara lain dengan melakukan olah raga,kunsumsi halal dan thoyib,istirahat yang teraturdan menjaga kualitas hidup dan kebersihan.

2. Memilih Istri atau suami sesuai dengan kriteria agama

" Wanita dinikahi karena 4hal: karena hartanya karena kedudukanya karena kecantikanya, dan karena Agamanya.Maka beruntunglah yang memilih wanta karena Agamanya"hadist Nabi Saw. hadist diatas menandakan Islam tidak mengingkari sisi-sisi fitrah manusia,yang memilih keindahan kecantikan dan keturunan bahkan harta sebagai sisi yang bisa menjadi pertimbangan,namun pada kalimat terakhir di dlm hadist diatas menegaskan bahwa faktor terpenting dalam memilih pasangan adlah Agamanya.

3. memahami hakikat pernikahan

meenurut Abu Bakar Jabir Al-Jazair menyebutkan bahwa pernikahan dapat dipahami sebagai aqad untuk beribadah kepada Allah, aqadmenegakkan syariat Allah,aqad membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah,aqad meninggalkan kemaksiatan,aqad mencintai karna Allah,aqad saling menerima Apa adanya,aqad saling menguatkan keimanan,aqad saling menasehati,aqad sling setia pd pasanganya baik suka maupaun duka,dlm kefakiran dan kekayaan,sakit maupun sehat.pernkahan juga berarti aqad saling meniti hari-hari dalam kebersamaan saling melindungi,saling memberi rasa aman aqad saling memaafkan kesalahan,aqad untuk saling tidak menyimpan dendam dan kemarahan,aqad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan,aqad untukn lembut dalam perkataan,aqad untuk indah dalam penampilan,aqad untuk saling mesra dlm mengungkapkan keinginan,aqad untuk kasih dan sayang,aqad saling tidak memaksakan kehendak ,aqad untuk tidak saling meninggalkan.

pernikahan juga bermakna untuk mencetak generasi yang berkualitas,aqad utuk membangun pradaban, aqad untuk semua yang bernama kebaikan.

4. kesiapan material

materi adalah salah satu faktor yang mendukung rumah tangga untuk melaksanakan segala aktivitas termasuk ibada yang menjadi tujuan utama dalam berumahtangga,point yang perlu dibangun adalah:

karena laki2 adalah penanggung utama beban rumah tangga maka seorang calon kepala rumah tangga wajib menanyakan kepada diri sendiri"Sanggupkah untuk bekerja dan terus berusaha mencari Rezeki Allah yang halal dan thoyib?"selma masih sanggup maka tak perlu khawatir akan rizki Allah.namun jika bermalas2an,tak memiliki etos krja,suka menggantungkan ddiri pada orang lain,berarti dia belum mampu berumah tangga.

sebaliknya bagi Calon Istri mesti menanyakan pada dirinya sendiri "sanggupkah mampu mengelola harta yang diberikan suami sebesar dan sekecil apapunharta itu?" namun apabila tidak mampu menerima pemberian yang sedikit atau bahkan jauh dari cukup berarti dia belum mampu dan siap berumah tangga.

5. kesiapan sosial

kemampuan berinteraksi sosial dan masyarakat sangat perlu dalam membangun rumah tangga islami,karena rumah tangga yang islami tak terlepas dari pembentukan masyarakat yang islami pula,pembentukan masyarakat tadi diperlukan dakwah yang mengunakan interaksi yang intern antar individu dan masyarakat.

6. melaksanakan pernikahan sesuai tuntunan islam dan ketentuan Allah

yang sering menjadi fenomena calon pasangan zaman sekarang adalah interaksi antara dua calon pasangan sebelum pernikahan dilaksanakan, dengan dalih untuk saling lebih mengenal ndividu dan keluarga pasangan maka yangterjadi adalah mengabaikan etika-etika Islam,yang berlanjut meenjadi suatu kemaksiatan,dengan itu maka pergaulan pra nikah harus menjadi perhatian bagi individu dan keluarga calon pengantin. dan insya Allah akan kita bahas dilain kesempatan


Diadaptasi dari Majalah "Keluarga Sakinah"

BINA RUMAH TANGGA ISLAMI

Jumat, 03 April 2015

VITAMIN A UNTUK ANAK ?? A=AYAH



Vitamin A untuk AnaK

Narasumber: Elly Risman, Psi
(Direktur dan Psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati)

BismillaahiRRohmaaniRRohiim...

Tantangan zaman yang luar biasa berat bagi anak-anak kita saat ini membutuhkan Vitamin A (Ayah) yang memiliki peranan sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak


Ayah…
Engkaulah nahkoda, penentu Garis Besar Haluan Keluarga, engkau yang menentukan kemana keluarga kita akan kau bawa

Engkau bukan hanya pencari rizki yang penuh berkat, yang menyediakan makanan lezat dan pakaian yang hangat, serta rumah dan isinya yang tak mudah berkarat, bagi kami kau adalah pembimbing anak & istri yang hebat

Ayah..
Engkau adalah pembuat kebijakan dan peraturan, engkau pula yang menentukan standar keberhasilan.


Ayah..
Engkau senantiasa melakukan pemantauan dan perawatan terhadap kami dan harta benda yang kau titipkan.


Ayah..
Luangkan waktumu lebih banyak lagi ya. Obrolan sederhana yang kau bangun dengan anak kita, membuat ia menjadi anak yang:
Tumbuh menjadi orang dewasa yang suka menghibur
Punya harga diri yang tinggi
Prestasi akademis di atas rata-rata, dan
Lebih pandai bergaul


Ayah lain yang kurang ngobrol dan bercengkrama dengan anak, ternyata menyebabkan anak perempuannya:
Cenderung mudah jatuh cinta dan mencari penerimaan dari laki-laki lain
7-8 kali lebih mungkin memiliki anak diluar pernikahan.
Cenderung suka lelaki yang jauh lebih tua, dan
Cenderung lebih mudah bercerai

Ternyata hal ini berlaku pada anak perempuan dari latar belakang sosial ekonomi apapun.


Sedangkan anak laki-laki yang jarang diajak ngobrol oleh ayahnya,
Lebih beresiko terlibat pornografi, narkoba, dan tindak kriminal
Cenderung lebih cepat puber di usia yang lebih muda
Cenderung join a gang, dan
Cenderung menemui kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan di masa dewasa

Ciri anak yang kekurangan vitamin A adalah lebih rentan terhadap peer pressure


Ayah…
Ingat yuk peran kita sebagai orangtua; anak itu AMANAH; kita mendapatkan tugas dari Allah untuk mengasuh dan membesarkan anak dengan baik dan benar. Sebab itu butuh perjuangan (pikir, rasa, jiwa, tenaga, waktu dan biaya).


Ayah…
Yuk pimpin keluarga dengan membuat Visi Pengasuhan bersama Ibu. Visi membuat Ayah dan Ibu lebih mudah mengayuh bahtera keluarga bersama-sama.

Keluarga Nabi Ibrahim (QS. Ibrahim: 35-37) mempunyai misi:
✅Penyelamatan aqidah,
✅Pembiasaan ibadah,
✅Pembentukan akhakul karimah dan
✅Pengajaran lifeskill (entrepreneur).

Sedangkan Visi Keluarga Imran (QS. Ali Imran: 35), yakni menciptakan hamba Allah yang taat.


Ayah…
Mari kita terus perbaiki pola pengasuhan selama ini. Anak kita perlu mendapat validasi dari kita agar ia tidak perlu mencari dari orang lain. Ia membutuhkan 3P:
Penerimaan,
Penghargaan, dan
Pujian.


Ayah..
Mari kita bedakan pola pengasuhan anak laki-laki dan perempuan kita, sebab:
Otak mereka berbeda
Tugas dan tanggung jawab mereka kelak dewasa juga berbeda
Sehingga, tujuan pengasuhannya pun berbeda. Anak laki-laki kita kelak mengemban tanggungjawab yang lebih besar daripada anak perempuan kita. Selain menjadi hamba yang bertakwa dan berperan di masyarakat, anak laki-laki kita kelak akan menadi pendidik dan pengayom keluarga.


Ayah…
Penting sekali vitamin A bagi anak; bukan hanya meluangkan ‘waktu lebih’, tapi kuantitas dan kualitas berjalan seimbang. Tidak hanya terlibat secara fisik, tapi melakukan authoritative parenting (kasih sayang tinggi – tuntutan tinggi, yakni orangtua memberikan dorongan, dukungan, perhatian dan menawarkan perhatian tanpa kekerasan).


Ayah…
Biasakan tanya perasaan anak kita setiap hari ya, itu berarti kau sedang membangun kekuatan emosi dan kedekatan batin dengan mereka. Ingat PERASAAN ya Yah…

Biarkan dirimu menjadi tempat curhat anak-anakmu, tempat mereka meluapkan perasaannya. Kalian bisa ngobrol tentang apaaaa saja, tentang hal-hal yang pribadi, tentang hal yang menyenangkan, tentang kesulitan yang dialami, tentang hal yang yang dianggap tabu dan menjadi tantangan anak zaman sekarang.


Ayah…
Berikan fondasi bagi anak-anakmu agar kelak mereka kuat dan mampu berdiri sendiri dengan arif dan disayangi banyak orang.


Ayah..
peranmu tak tergantikan untuk membantu Ibu membesarkan anak yang sehat dan bahagia, yang nantinya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan kestabilan Negara.


Pesan Rasul tercinta, manusia yang baik adalah mereka yang paling baik kepada KELUARGAnya.

Semoga bermanfaat...

Minggu, 15 Maret 2015

ღWanita sebagai Al Ummu Madrasah Al Ulaღ



BismillaahiRRohmaaniRRohiim

Akhwat fillah yang dirahmati Allah,Calon Ibu Calon pencetak Jundi-jundi Islam yang berakhlaqul karimah,kita sebagai wanita adalah madrasah pertama untuk anak-anak kita kelak.

"Al -Ummu madrasah Al-ula (Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya) bila engkau persiapkan dengan baik maka engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik dan kuat"

Wahai saudariku, Persiapkanlah diri anda untuk menjadi seorang Ibu yang shalihah sebagai Madrasah bagi anak-anakmu kelak. Wanita adalah setengah dari bagian masyarakat, dan ia melahirkan generasi manusia, serta ialah pondasi tegaknya keluarga.

Bila anda ingin memiliki anak-anak yang salih dan salihah, maka persiapkanlah diri anda menjadi wanita bertakwa, tangguh, kuat lahir bathin, tegar, mandiri, sabar dan cerdas sebelum anak anda lahir bahkan sebelum menikah. Melahirkan generasi shalih dimulai dari kedua orang tua yang juga salih dan salihah. Yang mempunyai kesadaran untuk memiliki generasi yang baik lahir maupun bathin. Mempunyai kesadaran bahwa anak-anak adalah Amanah dari Allah Ta'ala, yang harus dijaga dengan baik.

Ibu berperan besar dalam pembentukan watak, karakter dan kepribadian anak-anaknya. Ia adalah sekolah pertama dan utama sebelum si kecil mengenyam pendidikan di sekolah manapun. Namun tidak sedikit ibu yang beranggapan, ketika sibuah hati sudah masuk sekolah maka sekolahlah yang bertanggung jawab atas pendidikan si buah hati. Padahal peran ibu tidak bisa tergantikan oleh siapapun. Ibu memiliki peran lebih dari sekolah yakni membangun kecerdasan emosional anak bahkan membangun kecerdasan spiritual anak.


Ibu adalah "gudang ilmu", "pusat peradaban" dan "wadah" yang menghimpun sifat-sifat akhlak mulia. Peran yang sangat penting ini, meuntut seorang ibu untuk membekali dirinya dengan ilmu yang memadai. maka seorang ibu harus terus bergerak meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang berkualitas, diperlukan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti ibu tak boleh berenti belajar.

Wahai saudariku, muslimah. Teruslah mencari ilmu, bekali dirimu dengan ilmu. Ilmu yang dapat meluruskan akidah, mensalihkan ibadah, membaguskan akhlaq, meluaskan tsaqofah, membuat mandiri, tidak bergatung pada orang lain sekaligus bermanfaat buat orang lain.

Teladanilah wanita Anshar yang tidak malu bertanya tentang masalah agama. Teladanilah para shahabiyah yang bahkan meminta kepada Rasulullah untuk diberikan kesempatan dihari tertentu khusus untuk mengajari mereka. Sehingga, akan bermunculan kembali Aisyah-Aisyah yang mempunyai pemahaman yang luas dan mendalam tentang agamanya


Duhai saudariku, muslimah, didiklah putra-putrimu agar mengenal Allah dan taat pada-Nya agar gemar membaca dan menghafal kalam-Nya. Ajarkan mereka mencintai Rasulullah dan meneladani beliau. Bekali dengan akhlaq imani, mencintai sesama, menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

Dan semuanya dimulai dari sekarang...

Semoga kita calon Ibu bisa mencetak Jundi jundi Allah yang sholeh/Sholehah.Aamiin.

Rabu, 11 Maret 2015

ღSifat-Sifat Wanita Sholehahღ



BismillaahiRRohmaaniRRohiim...

"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma'ruf lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: "Wanita shalihah adalah yang taat," yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada." Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya." (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)

Berikut Sifat-sifat wanita sholehah :

Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta'ala dan perintah Rasul-Nya.

Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala

Qanitat: wanita-wanita yang taat

Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.

'Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).

Shoimat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)

Semoga bermanfaat dan dapat kita aplikasikan...



Jumat, 06 Maret 2015

ღRomantisme Ala Rasulullah,ustadz Hatta Syamsudin Lcღ



BismillaahiRRohmaaniRRohiim...

Assalamu'alaikum Sahabat Bloger,
Kali ini ana ingin mengulas sedikit buku yang tak kalah menarik dari karya Ustad Salim,"Malam Janganlah Cepat Berlalu,Mentari Perlahanlah Sejenak" karya Ustad Hatta Syamsudin Lc,
Sempat ana malu kepada seorang sahabat,mereka berfatwa bahwa saya sangat tendensius dan ingin sekali menikah,karna buku-buku bacaan saya mayoritas tentang Pernikahan dan Rumah Tangga.
menurut ana itu hal yang manusiawi,bukanlah Rasul telah bersabda "Hai para pemuda, barangsiapa diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya (menjadi) pengekang syahwat”.
Dari sini saya ingin meyegerakan menikah.

Pacaran No,Nikah Yess..

Selamat menikmati..

Di kawasan Alun-alun kota Jember, terlihat sepasang muda-mudi yang belum menikah, bergandengan tangan tak peduli oleh tatapan mata penuh tanya dari orang-orang di sekitarnya. Di belakang mereka, sepasang suami istri justru hanya berjalan bersisian tanpa ada kontak fisik yang menunjukkan bahwa mereka sudah menikah. Mengapa pasangan yang statusnya masih pacaran itu bisa lebih romantis daripada pasangan yang sudah menikah?


Kenyataannya, banyak yang begitu. Terutama dari pihak suami. Setelah menikah, banyak suami yang enggan untuk menunjukkan romantisme kepada istrinya. Bukankah seharusnya justru lebih romantis dibandingkan dengan sebelum menikah? Sedangkan para istri tak kalah abainya, dengan alasan pekerjaan rumah tangga dan anak-anak yang begitu menguras tenaga, istri-istri berkurang kepedulian kepada suaminya.

“Ah, kita kan sudah menikah, buat apa romantis-romantisan lagi?” begitu dalih pasangan suami istri yang menolak paham romantis. Rumah tangga dakwah, apalagi. Terlalu banyaknya agenda dakwah membuat waktu untuk keluarga semakin berkurang. Romantisme dianggap sebagai pekerjaan sia-sia yang tak ada nilai ibadahnya. Bahkan dapat melalaikan kita dari beribadah kepada Allah Swt. Benarkah begitu?

Mestinya, setelah menikah, suami istri justru lebih bertambah keromantisannya, karena pernikahan harus terus dipupuk agar tetap berjalan di jalur yang aman. Tak heran, banyak pasangan suami istri yang mengalami kejenuhan berumahtangga setelah bertahun-tahun bersama, bahkan tak jarang pasangan suami istri yang bercerai hanya untuk mendapatkan getar-getar cinta seperti waktu masih pengantin baru. Mereka berpikir getar-getar cinta itu bisa didapatkan dari pasangan yang baru. Istilahnya, kalau dengan istri yang lama itu sudah tidak “nyetrum” lagi.

Dilatarbelakangi oleh fenomena berkurangnya keromantisan suami istri itulah, penulis yang juga seorang Ustadz ini, menuliskan sebuah buku berjudul “Malam, Janganlah Cepat Berlalu. Mentari, Perlahanlah Sejenak.” Dari judulnya saja sudah terasa aura romantisnya. Penulis ingin mengkampanyekan romantisme suami istri dengan mengangkat empat puluh inspirasi romantis dari rumah tangga Nabi Muhammad Saw. Rasulullah adalah suami yang paling romantis. Hal itu diakui oleh istri-istrinya.

“Bagi para ummahatul mukminin, beliau bukan sekadar suami yang biasa. Beliau adalah suami yang romantis dengan segenap arti yang bisa diwakili oleh kata romantis.” (halaman 18)

Keempat puluh inspirasi romantis itu dapat dirangkum ke dalam beberapa poin berikut ini;

Pertama, romantis itu dimulai sejak sebelum menikah dan tak memiliki waktu berakhir.
Bagaimana bisa menerapkan romantisme bila menikah saja belum? Terlebih lagi bagi pasangan yang menikah tanpa pacaran. Buku ini menjelaskan beberapa cara memunculkan romantisme menjelang akad nikah. Sesuatu yang dijalani oleh hati, pikiran, dan niat yang bersih, bahwa pernikahan yang akan dijalani semata-mata hanya untuk beribadah kepada-Nya. Setelah menikah dan hingga bertahun-tahun lamanya, romantisme harus terus dipertahankan sebagai pupuk pernikahan agar bunganya senantiasa mekar.

Kedua, romantis itu tidak perlu mahal.
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa romantis itu memerlukan biaya. Makan di kapal pesiar, membelikan hadiah-hadiah mahal, bulan madu ke luar negeri, dan sebagainya. Buku ini memberikan solusi romantisme tanpa biaya mahal tetapi berkesan. Sebagai contohnya adalah minum dari gelas yang sama secara bergantian, sebagaimana yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW bersama dengan Aisyah Ra.

“Segelas berdua, insya Allah membawa berkah. Tidak harus hilang semua dahaga.” (halaman 56)

Ketiga, romantis itu dalam rangka beribadah kepada Allah Swt.
Tujuan melakukan romantisme itu sudah tentu untuk beribadah kepada Allah Swt, jadi jangan sampai sikap-sikap romantis terhadap pasangan justru menghalangi kita untuk beribadah kepada Allah Swt. Banyak ikhwah yang berguguran di jalan dakwah, justru setelah menikah. Dengan alasan mendahulukan kepentingan keluarga, mereka berkurang semangatnya dalam berdakwah. Yang tadinya rutin ikut taklim, menjadi bolong-bolong. Yang tadinya tilawah sehari satu juz, menjadi beberapa hari sekali. Yang tadinya rutin salat malam, menjadi tidak salat malam sama sekali. Sungguh amat disayangkan bila sikap romantisme yang ingin kita tunjukkan kepada pasangan, justru menjauhkan kita dari Allah Swt.

Keempat, romantis itu memang berhubungan dengan penampilan fisik.
Seseorang pernah bertanya kepada saya, apakah hanya lelaki tampan dan wanita cantik saja yang ditakdirkan untuk bisa bersikap romantis? Bagaimana dengan orang-orang yang tak memiliki paras rupawan? Kuncinya, bukanlah paras rupawan. Pada dasarnya memang romantisme berkaitan dengan penampilan fisik, karena daya tarik fisik itulah yang dapat memancing gairah. Untuk itulah, pasangan suami istri disunahkan berhias untuk pasangannya masing-masing. Tuntutan berhias sering kali ditujukan kepada istri, padahal suami pun harus berhias untuk istri.

“Berhias bukanlah monopoli kaum perempuan, tetapi kaum lelaki juga diseyogyakan untuk berhias. Hal ini disebabkan perempuan juga mempunyai fitrah menyukai memandang laki-laki yang tampil menarik.” (halaman 164)

Sebelum rumah tangga Anda karam karena berkurangnya romantisme terhadap pasangan, bacalah buku ini. Nikmati penjelasan-penjelasan penulis yang disesuaiakan dengan kondisi terkini, serta ringan untuk dicerna. Dan akhirnya, saya harus memberitahu. Untuk itulah, saya membeli dan membaca buku ini.

“Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya. Dan aku adalah yang terbaik pada istri dari kamu sekalian.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibba)

Selasa, 03 Maret 2015

ღENAM TIPE ISTRI YANG DIIDAMKAN PARA SUAMIღ


Riedha Bloger

Ukhti,Ini dia Tipe Istri Idaman Suami.
Kita simak yuk...

BismillaahiRRohmaaniRRohiim....

Wanita berparas cantik dan memiliki tubuh indah tak selalu menjadi tipe istri idaman para pria. Banyak faktor lain mulai dari sifat hingga kebiasaan sehari-hari yang membuat pria tertarik. Seperti yang dikutip dari ezinearticle, berikut ini enam tipe istri yang menjadi idaman suami.

1. Penurut
Menurut survei yang dilakukan oleh ezinearticle, kebanyakan suami ingin memiliki istri yang selalu patuh. Mereka ingin agar semua pendapatnya didengar, kecuali jika perkataanya menyuruh istri untuk berlaku buruk. Tetapi dalam kasus tersebut, pria ingin agar istri mau menolak perkataan itu dengan baik dan penjelasan yang masuk akal.

2. Mau Berterimakasih dan Sering Memuji
Menurut para suami, mendapatkan ucapan 'terima kasih' serta pujian atas apa yang telah dilakukannya untuk Anda, dapat membuat dirinya merasa bahagia serta dihargai. Ada kalanya suami mengorbankan waktu, tenaga
dan uang untuk membuat istrinya merasa senang atau paling tidak, merasa aman. Di saat itulah, Anda 'wajib' menunjukkan rasa terimakasih dan berikan perhargaan padanya.

3. Bisa Berperan Sebagai Sahabat
Selain sebagai pendamping hidup, suami ingin istrinya juga memiliki peran sebagai teman. Dalam perannya itu, suami ingin agar istri menjadi tempat berbagi kegembiraan-kesedihan, memberikan saran, dan memiliki minat yang sama. Pada kenyataannya, tidak banyak istri yang menyadari hal ini. Saat hal itu terjadi, bukannya tak mungkin jika suami jadi lebih intim ketika bersama teman-temannya dibanding ketika dengan Anda.

4. Membuatnya Menjadi Seseorang yang Lebih Baik
Di balik pria yang sukses ada wanita yang hebat. Inilah yang diinginkan oleh banyak pria, wanita yang selalu mendukung dan mendorongnya untuk menjadi individu yang lebih baik. Para suami ingin agar sang istri selalu ada di 'belakangnya' saat sedang berada dalam masa sulit dan mendorongnya untuk mampu mengatasi hal tersebut.

5. Pandai Mengatur Tugas Rumah Tangga
Para suami juga mengatakan bahwa memiliki istri yang mahir merawat anak, akan membuat diri mereka merasa aman saat berada di luar rumah. Selain itu, para suami juga menginginkan istri yang pandai mengatur tugas rumah tangga, mulai dari masalah kebersihan hingga makanan.

6. Pintar Mengatur Uang
Menurut suami, hal tersebut sangat membantu mereka dalam mengelola anggaran keuangan secara efektif. Selain itu, pria juga berpikir bahwa wanita memiliki kemampuan mengatur keuangan melebihi para pria.

Semoga Bermanfaat Bagi Calon Isti,Aamiin

ღAkhi,Biarkan Aku Mencintaimu Karena Allahღ



Jika Aku mencintaimu karena pesona ketampananmu. Bagaimana jika ketampanan itu pudar? Akankah cinta itu ikut pudar?

Jika Aku mencintaimu karena harta yang ada pada dirimu. Sesungguhnya harta juga titipan, jika tiba-tiba hilang mungkinkah cinta masih bertahan?

Jika Aku mencintaimu karena kesholehanmu. Bila seiring perjalanan waktu kutemui sedikit cacat pada akhlaqmu, berkurangkah cintaku padamu?

Jika Aku mencintaimu karena luasnya ilmu pengetahuanmu. Namun bila ilmu yang kau miliki juga ku kuasai, akankah cinta hanya sebagai pelengkap saja?

Sebanyak apapun alasan yang ada pada dirimu, sehingga membuat dirimu sempurna atau terlihat biasa dalam pandanganku biarkan aku mencintaimu karena Allah. Dimana rasa cinta itu hadir bukan karena kesempurnaanmu.

Sesungguhnya kesempurnaanmu mampu ku lihat di saat aku mau belajar mencintaimu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu.

Oleh karena itu biarkan aku mencintaimu karena Allah..

Dimana ketika rasa cintamu terhadap Allah berkurang,aku akan berusaha untuk menghadirkan rasa cinta itu lagi demi cintaku pada Allah...

Biarkan aku mencintaimu karena Allah..

Di saat rasa cinta membunyikan senandung indah aku akan memuliakanmu sepenuh hati dengan menjaga kehormatanmu dan tidak akan mendurhakai Allah...

Namun di saat nada cinta mengalun sumbang, aku akan berusaha untuk tidak mendzalimi dirimu. Akan tetap kuukir namamu di hati dengan menghargai dan menghormatimu demi mengharap keridhaan Allah...

Untukmu duhai cinta...

Maafkan aku tak mampu terlalu banyak menumbuhkan harapan terhadapmu sebelum engkau halal bagiku...

Untukmu yang selalu ku tunggu ijab qabulmu dalam lembar sajadah cintaku...

✿WANITA SHOLEHAH✿Mutiara Muslimah Sejati♥